Terlibat Kekerasan 9 Praja IPDN Asal Lampung Diberhentikan

Gedung Utama Kampus IPDN Jatinangor Jawa Barat (foto: gemapos/Dok. IPDN)
Gedung Utama Kampus IPDN Jatinangor Jawa Barat (foto: gemapos/Dok. IPDN)

BeritaLampung.id (Balam) – 9 Praja IPDN asal Lampung diberikan sanksi terberat yakni berupa pemberhentian dari Praja IPDN Jatinangor, Jawa Barat akibat tindak kekerasan yang dilakukan terhadap rekan sesama Praja IPDN.

Pemberhentian 9 Praja asal Lampung tersebut dilakukan saat apel di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 06.30.

Peristiwa kekerasan tersebut melibatkan 8 Praja Madya Putra IPDN dengan inisial MNF, MZD, MHA, MAP, MR, MDB, AO, TD dan 1 Praja Pratama Putri berinisial OTW.

Plh Kepala Dinskominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefullah mengatakan, bahwa pihaknya belum melakukan konfirmasi terkait nama – nama yang ada dalam daftar pemecatan.

“Nama – nama yang tercantum belum saya konfirmasi ke pihak STPDN untuk kebenaran otentik yang dipecat nya,” ujar Achmad Saefullah, Rabu (15/11/2023).

Achmad Saefullah juga mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) para praja yang namanya beredar pada saat seleksi merupakan wewenang dari Kementerian Dalam Negeri melalui STPDN.

“Para praja adalah pendaftaran Lampung, dari hasil seleksi dan dinyatakan lulus, maka mereka diantar oleh BKD ke IPDN. Jadi BKD hanya sebatas mengantarkan,” ujar Achmad Saefullah.

Kronologi terjadinya peristiwa kekerasan tersebut, bermula dari Praja Pratama Putri OTW asal Lampung yang tidak mengikuti kurvei dilingkungan wisma sehingga Praja Pratama Putri AAR asal Jawa Timur menegurnya.

Kemudian terjadi percekcokan antara Praja Pratama Putri OTW dan Praja Pratama Putri AAR dan berujung pencekikan leher yang dilakukan oleh OTW terhadap AAR. Atas tindakan tersebut Praja Pratama Putri EHL melaporkan kejadian itu kepada pengasuh wisma.

Praja Pratama Putri OTW tidak terima atas pelaporan tersebut, kemudian dirinya melaporkan kepada Praja Pratama Putra asal Lampung berinisial MAH dan MNF.

Praja Madya Putra berinisial MNF berinisiatif untuk mengumpulkan 20 orang Praja Madya asal Lampung dan 17 orang Praja Madya asal Jawa Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Namun, pada pertemuan tersebut terjadi pemukulan yang diprovokasi oleh Praja Madya Putra asal Lampung MNF, sehingga 7 orang Praja Madya Putra asal Lampung memukul 3 orang Praja Madya asal Jawa Timur.

Saat ini 3 orang Praja Madya Putra asal Jawa Timur telah melakukan visum oleh Poliklinik IPDN dengan hasil terdapat luka lebam di sekitar dada. (isy)