Taman Nasional Way Kambas Kembali Dibuka Pasca Covid - 19

Tangkap  layar - Gajah di Taman Nasional Way Kambas sedang dimandikan, Jumat (14/10/2022) (foto: gemapos/Instagram @btn_waykambas)
Tangkap layar - Gajah di Taman Nasional Way Kambas sedang dimandikan, Jumat (14/10/2022) (foto: gemapos/Instagram @btn_waykambas)

BeritaLampung.id (Balam) – Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di Lampung Timur akan dibuka kembali untuk umum pasca ditutup selama masa pandemi Covid – 19.

Humas Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko membenarkan bahwa TNWK akan dibuka kembali pada tanggal 20 Desember 2023.

"Iya rencana tanggal 20 Desember 2023 sudah dibuka untuk umum," ujar Humas Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko, Senin (4/12/2023).

Sukatmoko mengungkapkan, akan ada konsep baru pada wisata alam TNWK. Tidak akan ada lagi aktraksi gajah dan tunggang gajah, tetapi lebih mengedepankan konsep wisata edukasi.

"Iya jadi konsepnya yang jelas kami akan mengedepankan tidak ada lagi eksploitasi satwa. Karena banyak pihak yang memang kurang setuju dengan atraksi gajah, sehingga kita mengedepankan wisata edukasi," ujar Sukatmoko.

Namun para wisatawan nantinya akan tetap bisa berinteraksi dengan gajah, seperti memandikan dan memberi makan gajah.

"Tapi nanti tetap bisa berinteraksi dengan gajah, namun itu nanti dalam bentuk lain seperti memandikan gajah, memberi makan gajah, kemudian nanti juga bisa belajar tentang gajah yang ada di pusat konservasi," ujar Sukatmoko.

Konsep wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas ini nantinya akan melibatkan desa – desa penyangga di sekitar kawasan Taman Nasional Way Kambas yang akan menyiapkan berbagai paket wisata.

"Persiapannya yang jelas karena kami ini terkoneksi dengan desa penyangga, persiapan sudah kita lakukan, meskipun secara infrastruktur yang di desa penyangga belum semuanya siap," ujar Sukatmoko.

Kendaraan milik wisatawan juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam kawasan wisata. Kendaraan wisatawan akan dipusatkan di rest area yang ada di desa penyangga.

"Kami sudah punya satu rest area, mobil nanti tidak bisa di bawa masuk langsung ke dalam. Jadi nanti kendaraan akan parkir di rest area, kemudian akan kita siapkan Shuttle bus kendaraan khusus," ujar Sukatmoko.

Sukatmoko menjelaskan terkait tiket masuk wisata alam di Taman Nasional Way Kambas masih sama mengacu pada peraturan pemerintah yakni Rp 5 ribu per orang untuk hari biasa, kemudian Rp 7.500 per orang untuk hari libur.

"Kalau tiket masuknya yang ke TNWK itu masih mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014. Tetapi untuk kegiatan paket wisata itu dikelola oleh koperasi masyarakat desa penyangga. Mereka nanti yang menjual paket wisata itu mulai dari desa penyangga sampai nanti terkoneksi ke dalam (TNWK)," ujar Sukatmoko.

Sukatmoko menambahkan, setidaknya ada empat desa penyangga yang siap untuk menyediakan paket – paket wisata TNWK.

"Sementara baru 4 desa, dan bisa saja nanti akan berkembang ke desa yang lain. Karena nanti bisa juga desa-desa lain itu menjadi pusat cinderamata, pusat kuliner," ujarnya. (isy)