Naik, Penderita TBC di Lambar Capai 423 Orang pada 2022

Sekertaris dinas kesehatan Lampung barat, Cahyani Susilawati . (ant)
Sekertaris dinas kesehatan Lampung barat, Cahyani Susilawati . (ant)

BeritaLampung.id (Lambar) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat, Cahyani Susilawati mengatakan, jumlah penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2022 sebanyak 423 orang.

"Jumlah penderita TBC di Lampung Selatan pada 2022 sebanyak 423 kasus sedangkan pada tahun 2021 hanya 247 kasus," kata Cahyani, di Lampung Barat, Selasa (21/2/2023).

Ia mengatakan, kenaikan jumlah kasus TBC di Lampung Barat tersebut, dikarenakan adanya peningkatan kinerja oleh pihak dinas, sehingga banyak kasus penyakit TBC yang ditemukan.

"Karena perbaikan kinerja dari pihak dinas, jadi setiap dalam satu rumah itu ada yang terkena TBC langsung kita periksa satu keluarga yang ada dalam rumah tersebut," kata dia.

Dia mengatakan, TBC yang juga dikenal dengan TB merupakan penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis.

Penularan TBC biasanya bisa melalui udara, ketika orang yang terkena TBC batuk kuman akan langsung menyebar di udara.


"Penyebarannya itu bisa lewat udara, jadi ketika ada orang batuk tapi enggak ditutup dengan tangan, kuman tersebut akan keluar dan bertebaran melalui udara," kata dia.

Ia menyebutkan, perlu peran semua masyarakat, instansi, dan organisasi yang peduli dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC yang merupakan penyakit menular.

"Agar masyarakat yang mempunyai gejala TBC, seperti batuk berdahak dua minggu atau lebih itu sebagai gejala utama segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," ujar dia.

Menurutnya, gejala yang lainnya seperti batuk berdarah, berat badan menurun, tidak nafsu makan, keluar keringat malam hari tanpa melakukan aktifitas, sesak nafas, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan agar diketahui menderita TBC atau tidak.

Karena TBC merupakan penyakit menular langsung, sehingga harus ditemukan orang yang menderita TBC dan diobati supaya tidak menularkan kepada orang di sekitarnya. (wan)