Pesisir Barat Catat Baru 85 BUMDes yang Telah Terdaftar

Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Roba'i. (ant)
Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Roba'i. (ant)

BeritaLampung.id (Pesibar) - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Kabupaten Pesisir Barat Roba'i meminta peratin atau kepala desa mengaktifkan lagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menggali potensi desa untuk dikelola melalui BUMDes.

"Kami dari pihak dinas meminta agar peratin untuk menghidupkan kembali BUMDes dan lebih menggali lagi potensi desa untuk dijadikan BUMDes," kata dia di Krui Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan setiap desa pasti memiliki keunggulan dan potensi BUMDes.

"Mulai dari potensi wisata dan kekayaan alam, karena itu kita minta agar para peratin menggali potensi yang ada di masing-masing pekon (desa) untuk dijadikan BUMDes," kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, di Kabupaten Pesisir Barat Lampung hanya ada 85 BUMDes yang terdaftar.

"Hingga saat ini baru 85 BUMDes yang terdata dari 116 pekon," ujarnya


Menurut dia, keberadaan BUMDes ini merupakan salah satu fondasi dari ekonomi masyarakat di desa sehingga BUMDes harus terus mendapatkan perhatian pemerintah pusat dan kabupaten.

"Kalau kita lihat dari 116 pekon ini itu semuanya punya potensi untuk pengembangan BUMDes, untuk itu kami meminta kepala desa agar menggali potensi BUMDes," katanya.

Dia mengatakan mayoritas BUMDes di Pesisir Barat ini bergerak di bidang sewa peralatan seperti tarup dan alat resepsi pernikahan.

Akan tetapi, kata dia, di Pesisir Barat juga memiliki BUMDes yang bergerak di bidang pariwisata.

"Iya kita juga mempunyai BUMDes yang bergerak di bidang pariwisata seperti di Pantai Mandiri dan Pulau Pisang," katanya.

Untuk itu, ia berharap, masing-masing pekon menggali potensi yang ada untuk usaha yang lebih produktif lagi.