Kuralin Bag, Tas Kerajinan Tangan UMKM Unggulan Pesisir Barat

Tas kuralin bag dan pemilik toko Ricky Ramico. (ant)
Tas kuralin bag dan pemilik toko Ricky Ramico. (ant)

BeritaLampung.id (Pesibar) - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pesisir Barat, Siswandi membenarkan, bahwa saat ini Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), unggulan Kabupaten Pesisir Barat adalah kerajinan tangan tas "kuralin bag".

"Tas kuralin bag di Pekon Walur Krui Selatan, menjadi unggulan UMKM Pesisir Barat, dan tas tersebut sudah terkenal sampai ke luar Negeri," kata Siswandi, di Krui, Jumat, (3/2/2023).

Dia mengatakan, Dinas selalu memberikan dukungan kepada  UMKM agar menjadi maju.

"Upaya Dinas dalam hal promosi melalui kegiatan pekan Fest di 2022 lalu terus memfasilitasi mereka dengan kegiatan pelatihan, dan lain-lain," kata dia.

Ricky Ramico,  pemilik store kuralin bag , mengatakan, tujuannya membuat kuralin bag ini untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

"Awalnya kita pemberdayaan masyarakat biar ibu-ibu di sekitar sini ada penghasilan tambahan untuk membantu keluarganya," kata Ricky.

Kemudian, ia mempunyai dasar bisa membuat tas dan dicoba untuk mengajak ibu-ibu untuk berlatih membuat tas dan responnya positif.

Dia mengatakan, untuk pemasaran tas kuralin bag ini sudah hampir ke seluruh Indonesia.

"Kalau pemasaran di Indonesia ya di Aceh, Surabaya, Bangka Belitung, Makassar Jakarta, dan kalau Lampung sudah Kabupaten kota Lampung sudah semua," ujarnya.

Bahkan, pemasarannya tidak hanya di Indonesia saja tas kuralin bag tersebut sudah sampai ke luar Negeri.


"Kalau mancanegara pemasaran kita sudah sampai ke Prancis," ujar dia.

Keunggulan dari tas kuralin bag ini adalah kuat dan tahan lama serta tahan air dan bisa dicuci serta ramah lingkungan.

"Cirikhas nya kita dari tadi kuralin bag ini ada tempelan atau tambahan tapis, karena Pesisir Barat kan terkenal tapis nya halus dan bagus," ucapnya.

Untuk harga, harga tas kuralin bag ini cukup murah dan terjangkau.

"Harga tas mulai dari Rp20 ribu sampai Rp150 ribu paling mahal," kata Ricky.

Dia mengatakan, untuk pemerintah Alhamdulillah kita didukung seperti pelatihan, pameran kita selalu di ajak, Alhamdulillah mudah-mudahan kedepan terus di suport oleh pemerintah.

"Kita berharap ya supaya mempunyai alat sendiri, alat daun ulang plastik, harapannya besar kepada pemerintah pusat bisa dihadirkan satu alat untuk membuat daun ulang plastik sendiri, mudah-mudahan kalau sudah punya alat sendiri sampah plastik di Pesisir Barat ini, bisa bersih karena kita mengolah limbah plastiknya sendiri," harap dia.

Salah satu pengrajin tas kuralin bag Yulasti mengatakan, dengan dibentuknya UMKM ini bisa membantu meringankan perekonomian keluarga.

"Alhamdulillah sangat terbantu kami membuat menganyam tas kuralin bag membuat kami mempunyai pemasukan tambahan untuk keluarga," kata Yulasti. (sat)