Belangiran, Tradisi Adat Masyarakat Lampung Sambut Bulan Ramadhan

Belangiran Merupakan Tradisi Adat Masyarakat Lampung Jelang Bulan Ramadhan, Sabtu (30/11/2019) (foto: gemapos/Dok.Kemdikbud)
Belangiran Merupakan Tradisi Adat Masyarakat Lampung Jelang Bulan Ramadhan, Sabtu (30/11/2019) (foto: gemapos/Dok.Kemdikbud)

BeritaLampung.id (Balam) – Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki beragam suku bangsa, adat istiadat dan agama yang berbeda. Begitu pula cara masing – masing daerah menyambut bulan suci Ramadhan. Salah satu tradisi adat bernama Belangiran dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan oleh sebagian masyarakat Lampung dan biasanya diikuti oleh muda mudi.

Istilah Belangiran sendiri berasal dari kata ‘langir’ yang berarti mandi. Air langir merupakan air yang diambil dari tujuh sungai (mata air) yang berbeda. Namun, makna Belangiran disini adalah mensucikan diri dari dosa – dosa dan berharap dapat suci jasmani dan rohani sebelum memasuki bulan Ramadhan. Biasanya Belangiran ini dilakukan di sungai secara bersama – sama.

Belangiran memiliki tata tertib yang harus dilakukan, mulai dari ketua adat mengambil air bersih sampai pembacaan doa bersama. Peralatan yang digunakan pada saat prosesi Belangiran meliputi, buah kelapa yang dijadikan wadah minyak bercampur dengan daun pandan dan wewangian, wadah tempat air, serabut kelapa untuk membakar merang, air bersih, jeruk limau, bunga, air rajahan atau air yang telah dibacakan doa oleh ketua adat. Dalam tradisi ini, muda mudi Muli Mekhanai akan dimandikan terlebih dahulu di pinggir sungai oleh pemangku adat Lampung atau Pejabat setempat dengan menggunakan air langir yang dicampur bunga tujuh rupa serta daun pandan.

Berikut prosesi pelaksanaan Belangiran yang pertama yaitu, para ketua adat mengambil air bersih yang telah dicampur wewangian dan dibacakan doa keselamatan. Kedua, pembakaran merang atau pembuatan minyak belangiran. Ketiga, merang yang telah dibakar dan menjadi abu di letakan dalam sebuah wadah dan dicampur dengan wewangian yang telah di doakan dan ditaburi bunga segar. Keempat, air Belangiran di usapkan ke bagian kepala dan kemudian di oleskan pada seluruh tubuh sambil membaca doa. Kelima, setelah selesai proses pembersihan dengan air belangiran lalu bilas dengan air bersih. Terakhir pembacaan doa dan niat untuk menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. (isy)