Rumah Sakit di lampung Siagakan Faskes untuk Pemudik

Ilustrasi- Pemudik tengah melakukan pemeriksaan kesehatan pada mudik 2022 di posko kesehatan. (ant)
Ilustrasi- Pemudik tengah melakukan pemeriksaan kesehatan pada mudik 2022 di posko kesehatan. (ant)

BeritaLampung.id (Balam) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengatakan pada periode mudik Lebaran 2023 semua rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di daerah itu telah siap menjadi rujukkan bagi pemudik yang mengalami kendala kesehatan.

"Dalam mempersiapkan Lebaran 2023 bersama dinas kesehatan kabupaten dan kota telah disiapkan berbagai hal, seperti posko kesehatan yang dimulai sejak 16-30 April," ujar Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Rabu (19/4/2023).

Untuk itu, lanjut dia, 818 fasyankes yang disiapkan dengan 152 puskesmas rawat inap dan 160 puskesmas tanpa rawat inap.  Kemudian 441 klinik, 82 rumah sakit yang terdiri dari 22 rumah sakit milik pemerintah daerah, dan 60 rumah sakit swasta.

"Untuk fasilitas kesehatan yang lokasinya ada di sekitar Jalan Lintas Sumatera ada 13 puskesmas, di Jalan Lintas Barat 20 puskesmas, Jalan Lintas Timur 5 unit dan di jalan protokol ada 42 puskesmas," kata dia.


Menurut dia, untuk rumah sakit yang melintasi atau berdekatan dengan jalan lintas yaitu di Jalan Lintas Sumatera ada 13 rumah sakit, Jalan Lintas Barat 10 rumah sakit, Jalan Lintas Timur 8 rumah sakit, dan 50 rumah sakit di sekitar jalan protokol di Lampung.

"Selain posko kesehatan sebanyak 85 unit serta menyiagakan fasyankes dan rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, telah disiapkan Public Safety Center (PSC) dari dinas kesehatan sebanyak tujuh unit," tambahnya.

Ia merinci layanan kesehatan berjalan itu tersedia di tujuh kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Waykanan, Tanggamus, Pringsewu, Kota Metro dan Bandarlampung.

"Jadi melalui PSC ini pelaku perjalanan yang sakit serta dalam kondisi gawat darurat akan langsung mendapatkan penanganan secara cepat. Untuk mendapatkan layanan ini bisa langsung menghubungi nomor telepon 119," ujarnya. (wan)