Angkutan Barang Periode Lebaran Lampung Dibatasi, Perhatikan Berikut Jadwalnya

Ilustrasi- Angkutan barang yang melintas di Lampung. (ant)
Ilustrasi- Angkutan barang yang melintas di Lampung. (ant)

BeritaLampung.id (Balam) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengimbau pengusaha yang ada di daerahnya untuk memperhatikan jadwal pembatasan angkutan barang pada periode mudik Lebaran 2023.

"Setiap tahun memang ada kebijakan dari Kementerian Perhubungan terkait pembatasan angkutan barang pada periode Lebaran," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Senin (10/4/2023).

Ia mengatakan dengan adanya peraturan tersebut, maka pengusaha yang ada di Lampung diminta untuk memperhatikan jadwal pelaksanaan pembatasan angkutan barang, agar pelaksanaan angkutan Lebaran berjalan lancar.

"Pengusaha di Lampung serta Organda diharapkan untuk menyesuaikan jadwal pembatasan angkutan barang agar membantu kelancaran. Pada tahun ini pembatasan akan dilaksanakan tiga periode yaitu 17-21 April, 24-26 April, dan 29 April-2 Mei," katanya.

Dia melanjutkan pembatasan operasional kendaraan barang itu dilakukan untuk mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari dari 14.000 kilogram.

"Angkutan barang yang lebih dari 14.000 kilogram seperti truk tronton dan sebagainya itu tidak boleh lewat. Lalu mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan dan gandeng juga tidak boleh," ucap dia.


Ia menjelaskan selain beberapa karakteristik kendaraan barang tersebut, ada juga pelarangan operasional pada periode tertentu bagi mobil pengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

"Itu tadi angkutan barang yang tidak diperbolehkan, namun ada juga yang mendapatkan pengecualian yaitu kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM), kendaraan pengangkut ternak, pupuk, bahan pokok, dan mobil hantaran uang," tambahnya.

Menurut dia ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi bagi kendaraan yang mendapatkan pengecualian operasional pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

"Syarat yang harus dilengkapi ialah surat muatan yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut serta menyertakan informasi jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, nama dan alamat pemilik barang," ujar dia lagi.

Selanjutnya surat muatan itu ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri mobil pengangkut barang agar memudahkan petugas melakukan pemeriksaan.

"Diharapkan dengan kerjasama dari para pengusaha serta pemilik kendaraan pengangkut barang untuk menjalankan operasional berdasarkan jadwal tersebut, kegiatan mudik dan arus balik Lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman serta lancar," kata dia lagi. (wan)