Bandar Lampung Pastikan Kebutuhan Pangan Selama Ramadhan Cukup

Pedagang di salah satu pasar tradisional Bandarlampung sedang melayani konsumen yang membeli kebutuhan pangan. Bandarlampung, Rabu, (22/3/2023).
Pedagang di salah satu pasar tradisional Bandarlampung sedang melayani konsumen yang membeli kebutuhan pangan. Bandarlampung, Rabu, (22/3/2023).

BeritaLampung.id (Balam) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung, memastikan kebutuhan bahan pangan masyarakat setempat tercukupi selama bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah.

"Kami akan memastikan kecukupan pangan masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat tersebut hingga H-2 Lebaran melalui pasar murah," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Rabu (22/3/2023).

Dia pun berharap dengan  pasar murah yang dilakukan oleh Pemkot Bandarlampung, masyarakat tidak lagi mengeluh akan sulitnya mencari serta tingginya harga bahan pangan.

“Pasar murah ini akan menyasar semua kecamatan di kota ini, masyarakat tak perlu khawatir Insya Allah semua akan tercukupi," kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung Kadek Sumartha mengatakan bahwa  ketersediaan kebutuhan bahan pangan di kota ini diperkirakan akan tetap aman, sebab berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) per bulan Maret 2023 Kota Bandarlampung surplus untuk keseluruhan komoditas pokok menjelang bulan Ramadhan 1444 H.


"Mulai dari beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, bawang putih, daging sapi, jagung, cabai rawit, gula pasir, dan kedelai, bahkan untuk beras yang harganya hari ini tinggi kota ini masih tetap surplus, artinya tidak perlu khawatir untuk persiapan Ramadhan terkait komoditas pokok strategis," kata dia.

Dia pun mengatakan, Satgas Pangan Bandarlampung akan memastikan dan mengawasi distribusi bahan pokok ke pasar tradisional atau gudang yang ada di Kota Bandarlampung tetap aman.

"Ada kecenderungan di bulan Ramadhan,
entah itu ulah spekulan atau siapapun itu,
beberapa komoditas sering terjadi gangguan distribusi, yang mengakibatkan bahan pokok seolah-olah langka, padahal sebetulnya tidak langka," kata dia. (wan)