Berikut Besaran Target Serapan Gabah dan Beras Petani Lampung Bulog Pada 2023

Ilustrasi- Petugas Bulog Lampung tengah melihat stok beras di gudang Bulog. (ant)
Ilustrasi- Petugas Bulog Lampung tengah melihat stok beras di gudang Bulog. (ant)

BeritaLampung.id (Balam) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mentargetkan pada 2023 dapat menyerap gabah dan beras milik petani sebanyak 82 ribu ton.

"Lampung karena daerah produsen pada 2023 ini diberikan target penyerapan gabah dan beras petani sebanyak 82 ribu ton," ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Etik Yulianti, di Bandarlampung, Sabtu (4/3/2023).

Ia mengatakan dalam pemenuhan target penyerapan beras dan gabah milik petani tersebut, akan dimaksimalkan pada musim penghujan.

"Jadi di musim rendeng atau penghujan yakni pada periode Maret sampai pertengahan Juni, akan secara maksimal diserap panen para petani sekitar 70 persen dari target yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Menurut dia penyerapan 70 persen itu setara dengan 57-58 ribu ton beras dan gabah milik petani yang terserap oleh Bulog.

"Penyerapan dilakukan melalui semua saluran seperti Gapoktan, mitra penggilingan. Semua ini akan bergerak melakukan penyerapan secara maksimal untuk menjaga konsumsi masyarakat," ucapnya.


Dia menjelaskan dalam proses penyerapan gabah dan beras milik petani pihaknya akan membeli dengan harga meliputi, untuk gabah kering giling Rp5.750 per kilogram dari sebelumnya Rp5.300 per kilogram. Lalu untuk beras akan dibeli dengan harga tertinggi yakni Rp9.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.300 per kilogram.

"Kesepakatan harga beras paling bawah Rp8.300 per kilogram dan maksimal Rp9.000 per kilogram. Untuk harga gabah kering giling Rp5.700 per kilogram. Jadi untuk gabah akan dibeli dengan harga Rp5.700 per kilogram sedangkan beras Rp9.000 per kilogram ini akan dicoba selama satu pekan pertama sampai 6 Maret," tambahnya.

Ia melanjutkan dengan kapasitas tampung di gudang sebanyak 132 ribu ton, maka penyerapan gabah dan beras milik petani tidak akan mengalami kendala.

"Kita ada 13 kompleks gudang dengan kapasitas 132 ribu ton jadi tidak ada kendala dari segi penampungan. Saat ini kita hanya perlu melakukan pendekatan kepada mitra serta sosialisasikan harga agar semua mulai bergerak membeli gabah dan melakukan kontrak," ujar dia lagi. (sat)