Kasus Stunting di Pesisir Barat Bertambah, Ini Sebabnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat saat diwawancarai. (ant)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat saat diwawancarai. (ant)

BeritaLampung.id (Pesibar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Tedi Zadmiko mengatakan bahwa jumlah kasus stunting di daerah itu selama tahun 2022 bertambah dibanding 2021.

"Ada 17 anak yang mengalami kekerdilan kita temukan pada tahun 2021, pada tahun 2022, bertambah delapan kasus, jadi total ada 25 kasus stunting sepanjang tahun 2022," kata Tedi, di Pesisir Barat, Jumat (13/1/2023).

Selanjutnya dia mengatakan dari 25 kasus stunting tersebut, ada tujuh kasus yang sudah kondisinya sudah mengalami perbaikan.


Menurut dia, sampai saat ini ada 18 kasus stunting yang masih dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat.

Dia mengatakan kasus stunting diakibatkan dari pola asuh dan adanya penyakit bawaan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan atau pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia dua tahun. (wan)