Jumlah Kasus Covid-19 di Lamsel Turun Selama 2022

Ilustrasi- Vaksin Covid 19. (ist)
Ilustrasi- Vaksin Covid 19. (ist)

BeritaLampung.id (Lamsel) - Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, selama tahun 2022 turun signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menurut pejabat Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan saat dihubungi dari Kalianda, Minggu (8/1/2023), menyebutkan kasus COVID-19 di Lampung Selatan selama tahun 2022 seluruhnya 2.932 kasus, turun signifikan dari 4.224 kasus pada 2021.

Ia menjelaskan, penurunan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Lampung Selatan selama tahun 2022 antara lain terjadi karena cakupan vaksinasi sudah tinggi dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan telah meningkat.

Basuki memerinci angka kasus COVID-19 di Lampung Selatan pada Januari 2022 hanya 19, lebih sedikit dibandingkan jumlah kasus pada periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 235.


"Februari 2022 jumlah kasus COVID-19 di Lampung Selatan sempat tinggi, yakni 1.850 kasus, angka tersebut lebih tinggi dari Februari 2021 yakni hanya 136 kasus," kata dia.

Namun, ia melanjutkan, angka kasus kemudian turun drastis menjadi hanya dua kasus selama Juni 2022. "Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan pada Juni 2021, yakni 346 kasus," ujarnya.

Dia mengimbau warga yang belum mendapat vaksinasi COVID-19 segera mendatangi gerai pelayanan vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah untuk menjalani vaksinasi.

Vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 beserta varian-variannya.

Basuki juga mengimbau warga tetap memakai masker saat berada di kerumunan meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penularan COVID-19 sudah dihentikan.

"Bila kurang sehat, terlebih ada batuk dan demam, agar senantiasa memakai masker serta secepatnya memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," katanya. (wan)