Ratusan Sapi di Bandar Lampung Telah Divaksinasi PMK Dosis Kedua

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kota Bandarlampung M. Rifki, saat dimintai keterangan. Bandarlampung, (6/1/2023). (ant)
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kota Bandarlampung M. Rifki, saat dimintai keterangan. Bandarlampung, (6/1/2023). (ant)

BeritaLampung.id (Balam) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan 723 ekor sapi di kota setempat telah divaksinasi dosis kedua penyakit mulut dan kuku (PMK) sepanjang 2022 dalam upaya mencegah penyebaran penyakit tersebut.

"Untuk Bandarlampung vaksinasi PMK dimulai sejak bulan Juni hingga Desember 2022. Total keseluruhan yang sudah divaksinasi PMK baik dosis satu maupun dua, yakni 723 ekor sapi dari seribuan populasi di kota ini," kata Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kota Bandarlampung M. Rifki, di Bandarlampung, Jumat (6/1/2023).

Dia mengatakan 723 ekor sapi yang telah divaksinasi PMK tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di kota ini seperti, Sukarame, Rajabasa, Kemiling, Sukabumi dan Teluk Betung Barat (TBB).

"Untuk Bandarlampung memang tidak banyak populasi sapinya hanya sekitar seribuan lebih. Kemiling merupakan daerah terbanyak di kota ini dengan populasi sekitar 25 persen sampai 30 persen," kata dia.


Kemudian, di 2023, vaksinasi PMK tetap akan dilanjutkan dengan memberikan booster terhadap sapi-sapi yang telah mendapatkan vaksinasi kedua.

Sebab, selama PMK masih ada dan belum hilang, salah satu upaya mengantisipasi penyebarannya dengan melakukan vaksinasi kepada hewan ternak.

"Di tahun ini fokus mengulang vaksinasi atau booster kepada sapi-sapi yang telah mendapatkan vaksinasi kedua. Namun, juga kami tetap akan menyisir sapi-sapi mana yang belum divaksinasi dosis satu, kedua maupun ketiga," kata dia.

Dia pun mengatakan bahwa pada Tahun 2022 tercatat sebanyak 104 hewan ternak terinfeksi PMK dimana 100 ekor adalah kambing dan empat ekor lainnya yakni sapi.

"Alhamdulillah, semua dapat disembuhkan dengan melakukan karantina dan pengobatan lainnya. Kami juga meminta peternak di kota ini agar segera lapor bila ditemukan gejala-gejala PMK pada hewan ternaknya seperti ada luka di bagian kaki dan mulut agar segera diperiksa dan diberikan tindakan," kata dia. (wan)