Gerak Cepat PDIP Lampung Cegah Penyebaran PMK

Diskusi tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Bandar Lampung, Kamis (2/6/2022). Diskusi digelar oleh DPD PDI Perjuangan Lampung.
Diskusi tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Bandar Lampung, Kamis (2/6/2022). Diskusi digelar oleh DPD PDI Perjuangan Lampung.

BeritaLampung.id - DPD PDI Perjuangan Lampung mengajak mitra berdiskusi membahas tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang berkembang dan menular di berberapa daerah di Provinsi Lampung.

Menurut Sekretaris PDIP Lampung, Sutono diskusi itu sebagai wujud nyata partisipasi partai politik membantu masyarakat dengan mengahdirkan narasumber yang ahli dibidangnya. 

“Yang kita tahu posisi sekarang ternyata PMK sudah ada di Lampung, dan apabila dibiarkan akan merugikan masyarakat mengingat rakyat di Lampung ini banyak,” kata Sutono saat diskusi Penanggulangan PMK pada hewan ternak, dikutip Senin (6/6/2022).

Dengan adanya diskusi itu, ia berharap dapat mengedukasi dan berkontribusi serta mencari solisi dari permasalahan PMK yang dapat ditawarkan kepada pemerintah daerah.

“Jadi dengan adanya diskusi ini kita tahu informasi seperti apa sih PMK itu, kemudian apabila dibiarkan akan berdampak seperti apa, lalu upaya apa yang harus kita lakukan untuk mencegahnya,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mengedukasi para anggota fraksi dan fungsionaris, juga menjadi tindakan nyata PDI Perjuangan dalam mengendalikan permasalahan saat ini.

“Tentu saya berharap para pemegang kekuasaan daerah seperti gubernur, walikota dan bupati dapat memberikan perhatian khusus mengenai masalah ini dan dapat merekomendasikan serta menugaskan orang untuk segera menangani masalah ini,” ujarnya.

“Saya harap masalah ini dapat terkendalikan dan terselesaikan sebelum berdampak luas ke masyarakat Lampung,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disnakeswan Provinsi Lampung, Anwar Bahri menyampaikan saat ini kasus PMK telah menjakit ke bebrapa daerah di lampung.

Dari data yang dihimpun oleh dinas terkait sampai tanggal 31 Mei 2022, ternak yang suspek PMK di Provinsi Lampung dari 4 Kabupaten, ada 113 ekor yang suspek, yang terkonfirmasi positif ada 24 ekor.

“Total hewan ternak dari suspek dan terkonfirmasi positif sudah 110 yang dinyatakan menunjukkan gejala klinis tapi belum dinyatakan sembuh, artimya gejala dari hewan ternak ini sudah tidak tampak lagi,” terangnya. 

“Sementara ada dua ekor yang mati yaitu di Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur, namun yang mati ini besar kemungkinan ada komorbid, dan masih satu ternak yang sakit sampai dengan hari ini,” tuturnya. (wn)