Respon Banjir Balam WALHI Lampung Gelar Konferensi Pers

Hari ini Minggu (25/2/2024) WALHI Lampung gelar konferensi pers, guna merespon kejadian banjir di Bandar Lampung. (foto:beritalampung)
Hari ini Minggu (25/2/2024) WALHI Lampung gelar konferensi pers, guna merespon kejadian banjir di Bandar Lampung. (foto:beritalampung)

BeritaLampung.id (Balam) - Hari ini Minggu (25/2/2024) WALHI Lampung gelar konferensi pers, guna merespon kejadian banjir di Bandar Lampung.

Konferensi Pers dilaksanakan di Sekretariat WALHI Lampung Jalan Pramuka No 56 Langkapura, Bandar Lampung .

Poin utama dalam konferensi pers tersebut adalah bagaimana kegagalan Pemkot Bandar Lampung dalam menangani banjir dan bagaimana langkah selanjutnya untuk menangani banjir yang terjadi.

Direktur WALHI Lampung menilai pemerintah kota bandar lampung tidak melihat akar permasalahan terjadinya banjir dan ketidaksiapan dalam menghadapi situasi banjir meskipun sudah terjadi berulang-ulang.

"Seharunya hal ini menjadi bahan evaluasi pemeritahan kota bandar lampung dalam meminimalisir terjadinya banjir yang tidak berfokus pada respon pasca banjir dan perbaikan tanggul."

"Akan tetapi juga melihat faktor-faktor lain seperti adanya permasalahan sampah, minimnya RTH daerah tangkapan dan resapan air, pendangkalan dan penyempitan sungai, serta tidak menerbitkan izin-izin pembangunan tempat usaha yang berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat," jelasnya.

Agar Bandar Lampung mampu menghadapi situasi cuaca ektrim yang kapan saja bisa terjadi perlu diakukan langkah-langkah yang tepat.

WALHI juga menyampaikan bahwa dalam 10 tahun terakhir terdapat 11 titik yang terdampak banjir.

Sebelas titik tersebut berada di daerah aliran sungai, dan banjir kali ini merupakan banjir teparah yang pernah terjadi.

Irfan menambahkan perlunya langkah-langkah tepat untuk mengatasi banjir yaitu peningkatan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), restrukturisasi drainase dan pengelolaan sampah yang baik.

Kemudian guna mengakomodir masyarakat terdampak banjir WALHI Lampung membuka posko pengaduan.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengaduan bisa datang ke sekretariat kami," pungkasnya. (an)